Ayman Rajab, seorang penduduk Jabalia barat, mengatakan bahwa serangan Israel yang semakin meningkat di kota tersebut menghancurkan infrastruktur sipil sementara dunia hanya menonton.
“Fokus Israel sekarang adalah Jabalia. Tank dan pesawat tempur menghancurkan distrik perumahan serta pasar, toko, restoran, semuanya. Semua ini terjadi di depan dunia yang buta,” kata Rajab, yang memiliki empat anak, kepada agensi berita Reuters. “Aib bagi dunia.
“Sementara itu, orang Amerika akan memberikan kami makanan. Kami tidak menginginkan makanan, kami ingin perang ini berakhir dan kemudian kami bisa mengatur hidup kami sendiri.”